Laman

Populer Post

Sabtu, 22 Januari 2022

Startup Business Cost

Perkembangan dunia bisnis di Indonesia sepertinya semakin marak, makin banyaknya usaha-usaha kecil yang bermunculan yang berpengaruh baik tentunya bagi perekonomian Indonesia. Dibalik itu semua tentunya kita harus mengetahui dulu apa saja yang diperlukan untuk membangun suatu bisnis baru, apa saja yang perlu diperhitungkan. 

Tentunya informasi mengenai biaya yang diperlukan untuk memulai suatu bisnis baru sudah banyak sekali tersedia di era informasi ini. Jaman Informasi kini untuk berbagi informasi telah semakin canggih dan cepat.

Dalam menyiapkan biaya startup yang perlu diketahui adalah modal yang disiapkan itu berapa? Selain itu, apabila meminjam dari bank tentunya ada aturan yang baku dalam pendanaan bisnis kita nantinya. Pendanaan dari bank tersebut biasanya proporsi pembiayaan bisnis kita sebesar 65%:35% atau 60%:40% atau 70%:30%. Tetapi biasanya perbandingan modal yang ditanggung oleh bank adalah 65% dari total modal yang diperlukan dan kita harus menyiapkan 35% dari total modal.

Biaya-biaya yang diperhitungkan untuk memulai bisnis ada beberapa bagian yang harus dipersiapkan yaitu:
  1. Cost of Sales / Cost of Good Sold -> biaya-biaya yang berhubungan dengan produk/jasa sampai selesai seperti inventory, bahan baku, peralatan, perlengkapan dan lain-lain.
  2. Professional Fees -> biaya-biaya yang diperlukan untuk profesional seperti notaris, akuntan publik, programer, dan lain-lain.
  3. Technology Cost -> biaya-biaya yang diperlukan untuk set up perangkat lunak dan peralatan yang dibutuhkan untuk menunjang kegiatan operasional dan pergerakan bisnis Anda seperti sistem informasi manajemen, sistem informasi akuntansi, sistem jaringan, peralatan-peralatan yang terkait dengan core bisnis Anda.
  4. Administrative Cost -> biaya-biaya yang timbul dari kegiatan-kegiatan adminustratif perusahaan dan bisnis Anda seperti biaya perijinan, biaya ATK, biaya keanggotaan dan lain-lain. 
  5. Sales and Marketing Cost -> biaya-biaya yang terkait dengan program bisnis Anda untuk memasarkan produk dan jasa dari bisnis Anda seperti biaya Marketing, biaya Advertising, biaya Entertainment dan lain-lain.
  6. Wages and Benefits -> biaya-biaya yang terkait dengan gaji karyawan, tunjangan pajak, tunjangan cuti, tunjangan kesehatan, uang makan, uang transport, asuransi karyawan dan lain-lain.
  7. Operations Cost -> biaya-biaya yang terkait dengan operasional bisnis Anda. Biaya-biaya ini bervariasi tergantung dari bisnis dan jasa yang Anda jalankan.
  8. Miscellaneous cost -> biaya lain-lainnya diluar biaya operasional dan biaya administrasi seperti biaya adm bank, biaya bunga, biaya pajak dan lain-lain.
Beberapa biaya tersebut harus Anda kenali dan klasifikasikan untuk mengukur seberapa besar beban yang harus Anda jalani dan seberapa besar target penghasilan yang harus kita capai untuk dapat mengakomodasi semua kebutuhan biaya tersebut. Dan berapa nilai toleransi yang harus dilakukan bilamana target penghasilan tidak tercapai, hal ini sudah termasuk berapa lama waktu toleransi Anda yang harus ditanggung nilai kerugiannya. 

Dalam menjalani setiap bisnis tentunya Anda harus menghitung berapa lama waktu yang harus ditempuh untuk bisa balik modal (BEP : break even point), dan dengan begitu kita bisa mulai menghitung keuntungan dari bisnis Anda. Untuk itu Anda juga harus bisa menghitung berapa harga jual dari barang dan jasa Anda yang ditawarkan. Beberapa strategi bisnis dan pemasaran yang harus dilakukan, agar tercapai penghasilan yang diperoleh untuk tercapainya target usaha Anda.

Saat ini bisa kita katakan bahwa kondisi kita masih dalam masa pandemi yang masih dihadapi, tentunya tantangan dan kesulitan untuk menghadapi proses menjalani bisnis Anda akan semakin besar dan tidak mudah untuk dihadapi. Karena Anda harus bisa menghadapi dan mengatasi berbagai macam masalah yang akan timbul nantinya. Untuk itu selain hal-hal teknis tersebut diatas yang terpenting adalah mentalitas Anda untuk bisa menjadi seorang pengusaha atau entrepreneur yang handal. Kenapa dibilang handal? Bukan entrepreneur yang sukses? Karena untuk menjadi sukses itu kita harus cakap dan handal dalam menghadapi setiap masalah yang dihadapi. Jika kita tidak handal, maka kemungkinan besar bisnis kita mengalami kesulitan dan akhir mengalami kerugian dan akhirnya mengalami kebangkrutan. Anda diharuskan untuk bisa berusaha agar bisnis Anda tetap berjalan dan bertahan.

Setelah kita mengetahui hal-hal yang harus kita perhatikan untuk menjalani start-up bisnis Anda, tidak kalah pentingnya untuk berdoa dan bersyukur kepada hadirat Allah SWT yang telah memberikan kita kesempatan untuk bisa menjadi seorang pengusaha atau entrepreneur. Dan semoga usaha Anda berjalan lancar dan mendapatkan kesuksesan yang diharapkan.